Pada tingkepan, acara 7-bulanan di budaya orang jawa, biasanya ditemui berbagai jenis pala-pendem . Pala pendem adalah jenis tumbuhan yang berbuah dibawah tanah, dari singkong, ubi, kacang tanah sampai yang selalu melengkapi, gembili dan kentang hitam. Gembili dan kentang hitam bisa kita temui di pasar, tapi hanya dijual oleh pedagang yang khusus menyediakan keperluan acara jawa.
Gembili adalah jenis umbi yang tumbuh merambat dengan daun berwarna hijau dan batang agak berduri. Buahnya menyerupai ubi jalar dengan ukuran sebesar kepalan tangan orang dewasa. Berwarna coklat muda dengan kulit tipis.
Umbi gembili biasanya dimasak dengan cara direbus. Kulit gembili yang sudah direbus akan menjadi kering. Umbinya berwarna putih bersih dengan tekstur menyerupai ubi jalar dan rasa yang khas. Menurut informasi Wikipedia, gembili mengandung etanol yang dapat digunakan sebagai bahan baku bio-etanol atau minuman beralkohol.
Sesuai namanya, kentang hitam berwarna hitam gelap seukuran jempol kaki orang dewasa. Umbinya akan berwarna kekuningan setelah direbus. Tekstur dan rasanya umbinya menyerupai singkong. Informasi dari Wikipedia, kentang hitam juga berkasiat mengobati sakit maag(ir/wp).
kok g pakai pikiran sendiri…
cm mnurut,yg kreatif donk
Terima kasih atas info mengenai kentang hitam. Waktu saya masih kecil sering makan kentang hitam ini. Beli dipasar, masih hangat ngepul dan makannya di beri gula. Wah sedap deh…..
Engga tahunya kentang ini berasal dari tanaman Solenostemon rotundifolius – sejenis mint/herb. Berasal dari daerah tropis Afrika.
Zaman dulu kami menanam gembili… rasanya agak manis , tapi saya lebih suka kentang hitam-nya 🙂
Di Kampung saya di Bangka, kentang hitam itulah yang disebut gembili atau kemili’. serunya bahkan ada yang isinya berwarna ungu.
ada saya pernah dengar gembili ada juga gembolo emang apa ada sih bedanya dari keduanya…atau sudah itu-itu juga ?
Dear Pak Indra
KAlau Bpk berkenan, saya ingin mengambil gambar gembili dari sini. Kalau diijinkan saya akan memakainya sebagai ilustrasi di blog saya (link di bawah). Terima kasih banyak & salam hangat.
Purwoko
http://jarotsumo.multiply.com/journal/item/100/Nyadran_6_BASA-BASI_TIDAK_BASI
Silakan pak Pur.
btw, artikel nyadran-nya menarik. Maaf nggak komen di sana, nggak punya account MP.
Di kampung saya nyadran diadakan ketika ulangtaun kampung, biasanya bareng pesta setelah panen raya.
bisa minta tolong kasih tau kandungan gizi umbin gembili??
bisa minta tolong beri tahu kadar air dan amilum serta gizi pada gembili. .
terima kasih atas bantuanya..=D
Kalau ada yang berkenan, mhon dikirim buat saya umbi gembili, kentang hitam ( kembili ) saya ingin membudidayakannya. Saya asal Bangka terus terang kangen sama kembili, asam keranji, kulat pelawan.
Salam kenal Pak Udak, apa ini pak Udak yang sering nulis di Bangka Pos.
Sekarang saya bermukim di Pekanbaru-Riau.
Wassalam,
Toni Parman
MOHON INFORMASI SUMBER BENIH , SEBAGAI RISET PENGEMBANGAN PERCEPATAN PERBANYAKAN BENIH KENTANG HITAM
Di daerah jatim yg membudidayakan kentang hitam dimana ya, saya sangat butuh untuk bahan penelitian. trimakasih
iya nieh,ingin cari kontak orang yang bisa bantu saya cari umbi gembili
tolong jg ya, info lengkap mulai bnih ampe bertanam gembili…. mari bersama-sama mencintai Indonesia dg kekayaan ALAM nya…
terima kasih atas info’a kini saya bisa mengetahui bahwa kentang hitam bentuk’a menyerupai singkong …. ^_^
wah,,,, sangatlah terkesan,,,, saya baru menikmati kentang hitam,,,,, baru saja kemarin temen saya bawa dari pandeglang,,,info /kg Rp3000””
nah untuk gembili ini saya sudah 20th lebih tak merasakan mempurnya rebusan gembili
adakah yang bisa membrikan informasi tentang penjual kentang hitam